Dampak pengembangan sektor ekonomi terhadap potensi konflik di KPHP Delta Mahakam dan KPHL Sungai Beram Hitam Academic Article uri icon

abstract

  • Pertumbuhan ekonomi daerah ditentukan oleh potensi sumber daya alam yang ada termasuk untuk pengembangan sektor perikanan dan pertambangan. Pengembangan kedua sektor ini juga membuka peluang konflik dengan sektor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kedua sektor tersebut dan mengetahui dampak pertumbuhan ekonomi terhadap potensi konflik di lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Delta Mahakam dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Sungai Beram Hitam (SBH). Pendekatan sektor basis dilakukan untuk mengetahui sektor unggulan daerah dengan analisis Location Quotient (LQ) menggunakan variabel PDRB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Delta Mahakam, sektor pertambangan merupakan sektor unggulan dan terbesar kedua adalah perikanan dengan nilai LQ ≥1. Pada Sungai Beram Hitam sektor perikanan merupakan sektor unggulan dan sektor pertambangan merupakan non basis karena nilai ≤1. Proses pemanfaatan kawasan hutan untuk pertambangan di Jambi dilakukan melalui pinjam pakai kawasan hutan, sementara di Kalimantan Timur tidak melalui izin pinjam pakai. Resolusi konflik tinggi terjadi antara pertambangan dengan sektor perikanan dan masyarakat dilakukan dengan memberikan kompensasi dan ganti rugi. Status dan posisi KPH dapat ditingkatkan dengan memberikan kewenangan terhadap izin pinjam pakai kawasan untuk pengembangan sektor yang bersifat strategis dan kepentingan nasional.

publication date

  • 2017-09-01