Kebijakan moratorium pemanfaatan gambut: Potensi manfaat ekonomi dan lingkungan untuk hutan tanaman industri Academic Article uri icon

abstract

  • Pembangunan hutan tanaman industri (HTI) bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan, menghasilkan devisa, menyerap tenaga kerja, dan memenuhi bahan baku industri. Berkembangnya isu perubahan iklim dan target penurunan emisi mendorong Pemerintah mengatur pembatasan pemanfaatan lahan gambut, HTI menjadi salah satu sektor yang terdampak. Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra sehingga perlu diketahui nilai manfaat ekonomi dan manfaat lingkungan penerapan kebijakan moratorium tersebut. Dengan menggunakan pendekatan Akuntansi Lingkungan, nilai lahan dan fungsi jasa lingkungan divaluasi. Diketahui pemanfaatan gambut untuk HTI menghasilkan potensi nilai lahan dari tegakan sebesar Rp8,5 juta/ha. Perubahan penggunaan lahan gambut menjadi HTI menyebabkan emisi senilai Rp40 juta/ha, sementara apabila tetap jenuh air dapat mengendalikan potensi banjir senilai US$4/ha dan menghindarkan potensi kebakaran lahan senilai US$1.000/ha. Nilai ekonomi pemanfaatan lahan gambut yang diperoleh dari kegiatan HTI jauh lebih kecil daripada potensi manfaat lingkungan apabila tetap dipertahankan dan dijaga. Kebijakan pembatasn perubahan pemanfaatan lahan gambut harus terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan kelanjutan usaha pemegang izin yang lahannya terdampak kebijakan.

publication date

  • 2019-11-01