Publication

Eksplorasi Ulin di Kalimantan untuk Konservasi Ex-situ

Eksploitasi kayu ulin semakin tidak terkendali seiring dengan perkembangan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun tidak diiringi dengan upaya konservasi dan budidaya. Kegiatan ini merupakan kegiatan awal upaya konservasi ulin oleh Tim P3BPTH dengan kegiatan eksplorasi dan penanganan materi genetik berupa biji di persemaian. Jumlah biji yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1330 buah dari 4 sebaran alam di Kalimantan yaitu Sepaku Kalimantan Timur (PT. ITCIKU), Seruyan Hulu Kalimantan Tengah (PT. SBK), Nanga Tayap Kalimantan Barat (PT. SJM), dan Sumber Barito Kalimantan Tengah (PT.SSP). Kegiatan lanjutan yang dilakukan di persemaian adalah skarifiaksi, perkecambahan, penyapihan dan pengukuran yang dianalisis secara statistik melalui perhitungan nilai rata-rata dan jumlah frekuensi kelas. Data tersebut disajikan dalam bentuk tabulasi. Hasil analisis data sebagai berikut: rata-rata persen biji yang viable sebesar 74%; rata-rata persen berkecambah sebesar 84%; Rata-rata tinggi bibit ulin setinggi 36,90 cm; rata-rata jumlah daun sebanyak 9,89 buah. Sebaran tinggi berada pada 31 cm - 40 cm dan 41 cm- 50 cm; sedangkan kecenderungan pada kelas jwnlah daun 6-10 buah sebesar 45%.
Download:
file
  • Authors: Hakim, L., Prastyono, P., Syakur, A.
  • Author Affiliation: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia
  • Subjects: timber harvesting, peat soils, peatlands, climate change, soil properties
  • Publication type: Journal Article
  • Source: Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 2(1): 21-31
  • Year: 2005
  • DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2005.2.1.21-31
Latest posts

PARTNERS

Founding member states
Republic of Indonesia Republic of the Congo Democratic Republic of the Congo Republic of Peru
Coordinating partners
Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia CIFOR UN Environment FAO