Publication

Revitalisasi mata pencaharian di lahan gambut: Kerajinan anyaman dari Purun sebagai salah satu bentuk usaha berkelanjutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan

Penelitian ini dilaksanakan untuk memahami potensi dari kegiatan menganyam purun sebagai usaha berkelanjutan yang dapat mendukung restorasi gambut di Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan usaha anyaman purun dan potensi pasar anyaman sebagai produk hijau. Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif dan kuantitatif melalui wawancara mendalam dan survei. Wawancara mendalam dilakukan dengan para tokoh yang berperan dalam industri usaha anyaman purun (pengambil tanaman purun, penganyam, dan pedagang) di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan beserta para pengambil kebijakan. Survei daring dan intercept digunakan untuk uji kondisi dan peluang pasar terhadap produk anyaman purun, terutama jika diproyeksikan sebagai produk hijau. Permasalahan yang teridentifikasi terkait dengan usaha anyaman purun adalah terbatasnya akses dan pengetahuan pasar pengrajin, ketidakstabilan persediaan bahan baku tanaman purun, keterbatasan akses pendanaan pengrajin, serta kualitas produk yang masih rendah. Hasil uji potensi pasar menunjukkan bahwa lebih dari 80% responden bersedia untuk membayar anyaman berlabel hijau lebih tinggi dibandingkan dengan anyaman biasa. Kesenjangan antara kondisi di lapangan dan uji pasar dapat diperkecil dengan mengembangkan penyesuaian kebijakan terhadap rawa gambut yang ada, meningkatkan akses pembiayaan mikro, serta melakukan pengembangan kapasitas spesifik terhadap para pengrajin. Sebagai tambahan, diperlukan strategi pemasaran yang sesuai untuk mendukung keberlanjutan usaha anyaman purun.
Download:
file
  • Authors: Goib, B.K., Fitriani, N., Wicaksono, S.A., Yazid, M., Adriani, D.
  • Author Affiliation: World Resources Institute (WRI), Universitas Sriwijaya
  • Subjects: peatlands, livelihoods, markets, handicrafts, trade cycles
  • Publication type: Journal Article
  • Source: Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 16(1): 67-87
  • Year: 2019
  • DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2019.16.1.67-87
Latest posts

PARTNERS

Founding member states
Republic of Indonesia Republic of the Congo Democratic Republic of the Congo Republic of Peru
Coordinating partners
Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia CIFOR UN Environment FAO