Publication

Potensi Perhutanan Sosial dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Restorasi Gambut

Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan diupayakan dengan restorasi lahan gambut untuk mempercepat pemulihan fungsi ekosistem rawa gambut pada satu kesatuan hidrologis gambut dan untuk perlindungan dan pengaturan tata air alaminya. Kajian ini mengobservasi potensi skema perhutanan sosial sebagai salah satu strategi merestorasi lahan gambut dengan mencermati kebijakan praktik (lokal) di masyarakat, potensi keekonomian dan kawasan yang berpotensi. Kajian ini berdasarkan desk study, pencermatan terhadap hasil penelitian mitra penelitian Deputi Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut, khususnya terkait paludikultur yang dikategorikan sebagai studi kasus yang memungkinkan bagi perhutanan sosial, juga dilaksanakan observasi lapangan untuk pendalaman studi kasus. Kajian ini memdapatkan gambaran bahwa PP No. 57/2016 dapat mendukung sinergi dengan konsep perhutanan sosial. Beberapa praktik (lokal) memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lahan gambut dengan mendapatkan keuntunan dari berbagai jasa ekosistem (pada studi kasus di Sungai Beras, Tanjung Jabung Timur, Jambi), paludikultur yang dapat merevegetasi dan berintegrasi dengan pengelolaan hutan terdekat (studi kasus revegetasi Hutan Lindung Londerang, Tanjung Jabung Timur, Jambi), menurunkan konflik sosial (studi kasus di Kesatuan Pengeloaan Hutan Lindung Gambut Beram Itam, Tanjung Jabung Barat), Jambi); sementara di Kepulauan Meranti, riset aksi agroforestry mendapatkan bahwa kesadaran masyarakat tentang praktik bijak pengelolaan produk kayu dan non kayu berpotensi untuk diterapkan dalam praktik perhutanan sosial. Sementara, restorasi gambut terintegrasi dimungkinkan dengan mengadaptasikan konsep perhutanan sosial pada kawasan gambut berfungsi budidaya. Hal ini dapat meningkatkan manfaat bagi masyarakat baik keekonomian dari pertanian dan jasa ekosistem lainnya yang disedikakan oleh model pengelolaan kehutanan; dan memfasilitasi perubahan bertahap bagi reforestai di lahan gambut. Perhutanan sosial di lahan gambut memiliki potensi menjadi tradeoff antara kepentingan sosial, nilai ekonomi, dan lingkungan.
Download:
file
  • Authors: Gunawan, H., Afriyanti, D.
  • Author Affiliation: Peatland Restoration Agency
  • Subjects: peatlands, ecosystem management, ecological restoration, social forestry, community involvement
  • Publication type: Journal Article
  • Source: Jurnal Ilmu Kehutanan 13(2): 227-236
  • Year: 2019
  • DOI: https://doi.org/10.22146/jik.52442
Latest posts

PARTNERS

Founding member states
Republic of Indonesia Republic of the Congo Democratic Republic of the Congo Republic of Peru
Coordinating partners
Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia CIFOR UN Environment FAO