Publication

Optimasi luasan petak tebang di hutan tanaman rawa gambut berdasarkan produktivitas dan biaya

Sampai saat ini pengelolaan pemanenan kayu di HTI rawa gambut belum optimal. Oleh karena itu diperlukan model untuk menentukan optimalisasi petak tebang di areal HTI rawa gambut agar dapat terwujud pengelolaan hutan lestari. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012 di PT Wirakarya Sakti, jambi dan bulan Juni 2012 di PT Riau Andalan Pulp & Paper, Riau. Data diambil secara deskriptif dan purposif serta dianalisis dengan regresi kuadratik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model petak tebang optimal yang ada di Jambi yaitu Y =254,82 –10,98 X + 0,21 X2 (R2 = 0,43) dengan luas petak tebang optimal = 26,69 ha dan biaya penyaradan dan pemeliharaan/pembuatan kanal minimum 105,32 (x Rp 1.000.000.000), sedang di Riau Y =299,47 – 14,85 X + 0,26 X2 (R2 = 0,60) dengan luas petak tebang optimal = 28,60 ha dan biaya penyaradan dan pemeliharaan/pembuatan kanal minimum 87,14 (xRp 1.000.000.000).
Download:
file
  • Authors: Suhartana, S., Yuniawati, Y., Dulsalam, D.
  • Author Affiliation: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia
  • Subjects: plantation forests, peatlands, skidding, cost analysis, regression analysis
  • Publication type: Journal Article
  • Source: Jurnal Penelitian Hasil Hutan 31(3): 200-212
  • Year: 2013
  • DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2013.31.3.200-212
Latest posts

PARTNERS

Founding member states
Republic of Indonesia Republic of the Congo Democratic Republic of the Congo Republic of Peru
Coordinating partners
Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia CIFOR UN Environment FAO