Publication

Pemberian Amelioran pupuk kandang ayam pada penggunaan lahan gambut yang berbeda terhadap emisi CO2

Rendahnya produktivitas tanah gambut disebabkan oleh tingginya kandungan asam organik dan kemasaman tanah. Pemberian amelioran pupuk kandang ayam dapat meningkatkan produktivitas tanah gambut dan mempengaruhi dinamika emisi CO2. Kegiatan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam pada tanah gambut yang berasal dari penggunaan lahan yang berbeda terhadap emisi CO2. Penelitian dilakukan ex situ di Laboratorium Gas Rumah Kaca di Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. Metode yang digunakan eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, diulang 3 kali. Faktor pertama tanah gambut yang berasal dari penggunaan lahan yang berbeda yaitu tanaman karet semak (L1), karet dengan tanaman sela nanas (L2) dan semak belukar (L3). Faktor kedua dosis amelioran pupuk kandang ayam yaitu 0 t ha-1 (A1) sebagai kontrol dan 4 t ha-1 (A2). Variabel yang diamati adalah fluks CO2, sifat kimia tanah gambut dan kemasaman tanah. Hasil penelitian menunjukkan pemberian amelioran pupuk kandang ayam pada penggunan lahan gambut yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap emisi CO2. Penggunaan tanah gambut yang berasal dari penggunaan lahan karet dengan tanaman sela nanas tanpa pemberian amelioran pupuk kandang ayam memberikan pengaruh nyata dalam menurunkan emisi CO2 dengan rata-rata terendah yaitu 1803 kg ha-1th-1.
Download:
file
  • Authors: Adriany, T.A., Pramono, A.P., Setyanto, P.
  • Author Affiliation: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia
  • Subjects: peatlands, carbon, emissions, organic fertilizers, soil analysis
  • Publication type: Journal Article
  • Source: Ecolab 10(2): 49-57
  • Year: 2016
  • DOI: https://doi.org/10.20886/jklh.2016.10.2.49-57
Latest posts

PARTNERS

Founding member states
Republic of Indonesia Republic of the Congo Democratic Republic of the Congo Republic of Peru
Coordinating partners
Ministry of Environment and Forestry Republic of Indonesia CIFOR UN Environment FAO